Pelajari Proses Kelembagaan, Mahasiswa FISIP Untag Semarang Kunjungi Surabaya

By Admin

nusakini.com--Inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya rupanya menarik berbagai kalangan untuk datang mengkajinya.

Kali ini rombongan mahasiswa dari jurusan Administrasi Bisnis dan Adminstrasi Negara FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Semarang datang berkunjung ke Surabaya. Rombongan diterima oleh Kepala Bidang Assessment dan Diklat Badan Kepegawaian dan Diklat, Herna Wibawanti di Graha Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya, Kamis (13/4). 

Dadang Asriyadi, Dekan FISIP Untag Semarang mengungkapkan, kunjungan tersebut sebagai kegiatan kapita selekta administrasi dimana mahasiswa akan melakukan kunjungan kelembagaan secara langsung ke daerah.

Tujuan kunjungan tersebut menambah kelimuan dan menyegarkan kembali pikiran mahasiswa, mengasah sikap kritis serta kemampuan menyusun permasalahan serta pemecahan terhadap masalah tersebut sesuai dengan keilmuan yang diambil. 

Harapannya dari kunjungan tersebut mahasiswa mampu dan memahami proses kelembagaan yang ada di Pemkot Surabaya. Harapannya juga nanti mahasiswa tidak mendapat teori saja namun dapat melihat secara langsung hingga Setelah selesai kuliah nanti ilmu yang diterima lengkap baik teori maupun praktis di lapangan. 

Dalam kesempatan tersebut, Herna menjelaskan gambaran umum kota Surabaya. Baik secara geografis maupun demografis. Ia juga menjelaskan tentang pemanfaatan e-Government, sistem terintegrasi berbasis IT dalam pengelolaan pemerintahan. Ia menambahkan, Pemkot Surabaya membangun kota berbasis lingkungan dengan banyaknya taman dan kampung hijau. 

Dalam menjalin komunikasi dengan publik, pemkot memiliki inovasi yakni media center dimana warga dapat memberikan masukan, kritik dan saran melalui berbagai saluran baik telepon, sms maupun portal media sosial. Terbaru, Pemkot Surabaya meluncurkan layanan tanggap darurat 112 dimana Pemkot dapat secara cepat menangani laporan bencana secara cepat. 

Sebagai kota yang telah menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahannya, semua layanan sudah berbasis online. Warga tidak perlu repot dalam mengurus layanan pemerintah, cukup diakses melalui smartphone maupun eKios, warga dapat mengurus layanan pemkot secara mudah dan cepat.(p/ab)